JAYAPURA (BINPA) – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Papua, Naftali Yogi, S.Sos menegaskan, Gereja sudah seharusnya tidak boleh membangun dan melakukan gerakan-gerekan kesukuan di tanah Papua. Justru gereja kesukuan menyebabkan perpecahan.
“Saya tegas, tidak boleh ada gerakan gereja kesukuan. Seperti, Gereja suku Toraja, Jawa dan suku-suku yang lain,” katanya Kepada Bintang Papua di salah satu Hotel ternama di Abepura, Rabu (16/5).
Menurutnya, gereja sudah ada di Papua dan ikuti nilai dan aturan di dalamnya. “Untuk apa lagi, mau bentuk gereja baru lagi,” ujarnya.
Ia berhap, komitmen bersama antara MRP Pokja Agama pemerintah Provinsi Papua dan Kanwil agama untuk tidak boleh membentuk gereja-gereja baru.
“Saya berharap pesan itu bisa bekerja dan memperjuangkan untuk kepentingan umat beragama di tanah Papua,” harapnya. (A. Gobai)